Kegiatan Ceramah
Pendidikan
Seksualitas
Di SMP Kristen Petra 2 Surabaya
Perkembangan teknologi dan pengetahuan akan
menjadi bumerang bagi anak-anak kalau tidak disertai pengawasan, perhatian kita
sebagai orang tua dan kesadaran dari siswa yang bersangkutan. Hal ini menjadi
penting karena apa yang ditampilkan dalam teknologi informasi (internet) ini
tidak hanya ilmu pengetahuan yang berguna untuk perkembangan belajar siswa,
tetapi banyak tampilan-tampilan yang menyesatkan yang mestinya tidak layak
dilihat anak-anak.
Pada masa perkembangan, umumnya anak ingin
mengetahui hal-hal yang belum dikenal, sayangnya kesibukan orang tua dan
terbatasnya waktu di sekolah membuat anak tidak terawasi secara baik. Itulah
sebabnya mereka memanfaatkan waktu dengan kesenangannya tanpa sepengetahuan
orang tua. Memilih mainan, melihat gambar, membaca buku dan lain-lain tidak ada
yang mengawasi, termasuk membuka situs-situs di internet, melihat video/film
porno dan lain-lain.
Oleh karena itu
untuk memberikan pengetahuan yang benar agar tidak menyesatkan para
siswa SMP Kristen Petra 2 secara khusus kelas IX diberikan ceramah yang sesuai
dengan kebutuhan anak yaitu “ Pacaran dan Seks”. Kegiatan yang sudah lama
dipersiapkan guru BK ini bukan hanya sekedar rutinitas dilakukan sekolah tiap
tahun, tetapi benar-benar ingin
menyiapkan siswa untuk mengetahui
bagaimana Pacaran yang baik dan mengetahui Seksualitas dengan sebenarnya.
Dokter Titiek Sunariyati merupakan pilihan kami
untuk menjadi pembicara. Mengawali pembicaraan, dokter ini sempat bercerita
bagaimana menjadi siswa saat di SMP termasuk kesukaan dan kenakalan-kenalan
yang pernah dilakukan. Nampaknya beliau tahu persis tentang sekolah ini karena
beliau adalah alumni di sekolah ini tahun 1986.
Berbicara tentang Pacaran dan Seksualitas, menjadi
menarik saat pembicara dengan gayanya yang khas, ucapannya yang serius
menyampaikan tentang masa-masa remaja yang disertai dengan perubahan dan
pertumbuhan fisik bagi laki-laki maupun perempuan. Seperti alat kelamin,
bagaimana menjaga kebersihan, proses mengapa perempuan mengalami menstruasi dan
laki-laki mimpi basah, disampaikan dengan jelas dan menarik, meskipun ada
beberapa siswa yang malu-malu untuk memperhatikan gambar-gambar yang ditayangkan.
Dokter yang sudah puluhan tahun menjadi dokter UKS di sekolah-sekolah Petra ini
juga menjelaskan bagaimana mengendalikan dorongan seks, dampak pornografi
sampai pada penyakit-penyakit menular akibat dari seks bebas. Pacaran dan
kehamilan diluar nikah juga menjadi penekanan dalam pembicaraan ini, sekaligus
mengingatkan kepada setiap siswa agar mengetahui akibat dan resiko-resiko
apabila siswa melakukannya.
Sebelum berakhir siswa diberi kesempatan melihat
cuplikan film tentang “Berpacaran”, film
ini menarik tetapi juga lucu. Kisahnya memberikan
pengertian kepada siswa, bahwa pacaran itu perlu dan penting dilakukan, hal ini
berkaitan dengan masing-masing harus mengenal
karakter yang dimiliki. Semakin lama berpacaran biasanya akan semakin baik untuk
persiapan pernikahan. Dokter Titiek
memberikan kesimpulan bahwa berpacaran di usia SMP belum baik dilakukan
karena pada usia ini cara berpikirnya masih labil. Tetapi mengadakan persiapan
menjelang pacaran wajib dimengerti supaya dapat melakukan pada masanya dengan
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar