Rabu, 20 Maret 2013

kegiatan ceramah


Kegiatan Ceramah
Pendidikan Seksualitas
Di SMP Kristen Petra 2 Surabaya

Perkembangan teknologi dan pengetahuan akan menjadi bumerang bagi anak-anak kalau tidak disertai pengawasan, perhatian kita sebagai orang tua dan kesadaran dari siswa yang bersangkutan. Hal ini menjadi penting karena apa yang ditampilkan dalam teknologi informasi (internet) ini tidak hanya ilmu pengetahuan yang berguna untuk perkembangan belajar siswa, tetapi banyak tampilan-tampilan yang menyesatkan yang mestinya tidak layak dilihat anak-anak.
Pada masa perkembangan, umumnya anak ingin mengetahui hal-hal yang belum dikenal, sayangnya kesibukan orang tua dan terbatasnya waktu di sekolah membuat anak tidak terawasi secara baik. Itulah sebabnya mereka memanfaatkan waktu dengan kesenangannya tanpa sepengetahuan orang tua. Memilih mainan, melihat gambar, membaca buku dan lain-lain tidak ada yang mengawasi, termasuk membuka situs-situs di internet, melihat video/film porno dan lain-lain.
Oleh karena itu  untuk memberikan pengetahuan yang benar agar tidak menyesatkan para siswa SMP Kristen Petra 2 secara khusus kelas IX diberikan ceramah yang sesuai dengan kebutuhan anak yaitu “ Pacaran dan Seks”. Kegiatan yang sudah lama dipersiapkan guru BK ini bukan hanya sekedar rutinitas dilakukan sekolah tiap tahun,  tetapi benar-benar ingin menyiapkan  siswa untuk mengetahui bagaimana Pacaran yang baik dan mengetahui Seksualitas dengan sebenarnya.
Dokter Titiek Sunariyati merupakan pilihan kami untuk menjadi pembicara. Mengawali pembicaraan, dokter ini sempat bercerita bagaimana menjadi siswa saat di SMP termasuk kesukaan dan kenakalan-kenalan yang pernah dilakukan. Nampaknya beliau tahu persis tentang sekolah ini karena beliau adalah alumni di sekolah ini tahun 1986.
Berbicara tentang Pacaran dan Seksualitas, menjadi menarik saat pembicara dengan gayanya yang khas, ucapannya yang serius menyampaikan tentang masa-masa remaja yang disertai dengan perubahan dan pertumbuhan fisik bagi laki-laki maupun perempuan. Seperti  alat  kelamin, bagaimana menjaga kebersihan, proses mengapa perempuan mengalami menstruasi dan laki-laki mimpi basah, disampaikan dengan jelas dan menarik, meskipun ada beberapa siswa yang malu-malu untuk memperhatikan gambar-gambar yang ditayangkan. Dokter yang sudah puluhan tahun menjadi dokter UKS di sekolah-sekolah Petra ini juga menjelaskan bagaimana mengendalikan dorongan seks, dampak pornografi sampai pada penyakit-penyakit menular akibat dari seks bebas. Pacaran dan kehamilan diluar nikah juga menjadi penekanan dalam pembicaraan ini, sekaligus mengingatkan kepada setiap siswa agar mengetahui akibat dan resiko-resiko apabila siswa melakukannya.
Sebelum berakhir siswa diberi kesempatan melihat cuplikan film tentang  “Berpacaran”, film ini  menarik  tetapi juga lucu. Kisahnya memberikan pengertian kepada siswa, bahwa pacaran itu perlu dan penting dilakukan, hal ini berkaitan dengan  masing-masing harus mengenal karakter yang dimiliki. Semakin lama berpacaran biasanya akan semakin baik untuk persiapan pernikahan. Dokter Titiek  memberikan kesimpulan bahwa berpacaran di usia SMP belum baik dilakukan karena pada usia ini cara berpikirnya masih labil. Tetapi mengadakan persiapan menjelang pacaran wajib dimengerti supaya dapat melakukan pada masanya dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar